JENIIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

Mengenal 12 Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia Dan Penyebarannya. Mana Yang Cocok Untuk Bertanam?

Ada beragam jenis tanah di Indonesia dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Kenali apa saja jenis dan lokasi penyeberannya, yuk!

Tanah merupakan sumber daya alam yang berada di lapisan teratas bumi.

Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami pelapukan dari ratusan hingga ribuan tahun.

Berdasarkan letak geografis dan astronomisnya, terdapat banyak jenis tanah di Indonesia yang dikategorikan menjadi jenis tanah pasir,, lanau, gambut, kapur, dan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenisnya di bawah ini!

12 Jenis Tanah yang Ada di Indonesia

1. Alluvial

tanah alluvial

sumber: wikimedia.org

Alluvial merupakan tanah yang berasal dari endapan lumpur yang terbawa oleh air sungai.

Tanah ini tercipta dari erosi yang kemudian diendapkan bersama dengan lumpur sungai.

Tanah alluvial memiliki warna yang kelabu dan memiliki tekstur beragam, salah satunya berstruktur remah dan sifatnya subur, sehingga cocok digunakan untuk bertanam.

Di Indonesia, tanah alluvial banyak ditemukan di wilayah timur Sumatera, Bagian utara Jawa, Kalimantan bagian selatan dan tengah, bagian utara dan selatan Papua.

2. Andosol

jenis tanah

Andosol merupakan tanah mineral yang telah mengalami perkembangan karakteristik, dengan solum agak tebal, warna agak cokelat kelabu hingga hitam.

Tanah andosol memiliki kandungan organik tinggi, tekstur geluh berdebu, struktur remah, dan konsistensi gembur, karena terbentuk dari vulkanik, seperti abu vulkanik, tufa, dan batu apung.

Tanah tersebut penyebarannya membentang mulai dari ujung utara Pulau Sumatera, yaitu dari mulai Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi bagian Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.

Penyebarannya di Pulau Sumatera umumnya terletak di dataran tinggi sebelah barat, hanya sebagian kecil yang terdapat di dataran rendah Sumatera Utara bagian timur.

Di pulau Jawa, tanah andosol hampir merata terdapat di daerah pegunungan mulai dari Jawa Barat (Gunung Salak) sampai ke ujung timur di Jawa Timur (Pegunungan Ijen).

3. Gambut

tanah gambut

sumber: bisnis.com

Tanah gambut kaya akan bahan organik dan mempertahankan kelembapan dalam jumlah besar.

Jenis tanah di Indonesia sangat jarang ditemukan di kebun dan sering diimpor ke kebun untuk memberikan dasar tanah yang optimal untuk penanaman.

Karakteristik kimia tanah gambut di Indonesia sangat beragam dan ditentukan oleh kandungan mineral, ketebalan, jenis tanaman penyusun gambut, jenis mineral pada substratum (di dasar gambut) dan tingkat dekomposisi gambut.

Tanah gambut banyak ditemukan di pulau-pulau di sekitar Dataran Sunda yaitu di pantai timur Sumatera serta pantai barat dan selatan Kalimantan, dan di sekitar Daratan Sahul yaitu di pantai barat dan selatan Papua.

4. Humus

humus

sumber: mediatani.co

Humus adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk.

Berbagai tumbuhan yang membusuk ini membuat tanah humus mengandung unsur hara yang tinggi.

Artinya, tanah ini pun bersifat sangat subur.

Jenis tanah di Indonesia ini sangat cocok untuk ditanami tanaman padi, nanas, dan kelapa.

Tanah humus banyak terdapat di Pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan dan Papua.

5. Inseptisol

tanah inseptisol

sumber: pinterpandai.com

Tanah inseptisol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecokelatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan.,Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri.

Jenis tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit dan untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.

Tanah inseptisol tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

6. Kapur

jenis tanah

sumber: ilmugeografi.com

Tanah Kapur merupakan jenis tanah yang berasal dari batuan kapur yang bersifat tidak subur. Meski demikian, tanah ini masih bisa ditanami tanaman seperti pohon jati.

Tanah kapur juga bisa dibagi dalam dua kelompok, yakni tanah renzina dan tanah mediteran.

Tanah Renzina merupakan jenis tanah kapur yang berasal dari hasil proses pelapukan batuan kapur yang terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi.

Oleh karena itu, tanah ini memiliki ciri khas warna hitam dan miskin zat hara.

Sebagian besar tanah renzina ditemukan di daerah berkapur seperti Gunungkidul Yogyakarta.

Tanah kapur banyak terdapat di daerah Blora, Pegunungan Kendeng, serta Pegunungan Seribu Yogyakarta.



7. Laterit

laterit

sumber: masbidin.net

Laterit adalah tanah yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, tetapi unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi.

Tanah ini banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat, Sulawesi Tenggara hingga Kalimantan Barat.

8. Litosol

litosol

sumber: hedisasrawan.blogspot.com

Litosol merupakan jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sedimen.

Tanah litosol memiliki ciri khas butiran kasar berupa kerikil.

Tanah ini sangat minim unsur hara sehingga tidak subur dan kurang baik untuk pertanian.

Karena sifat tanahnya yang kurang subur, tanah ini hanya cocok untuk ditanami pohon besar di hutan.

Tanah litosol banyak ditemukan di daerah Pulau Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua.

9. Mergel

jenis tanah

sumber: ilmuips.my.id

Mergel adalah jenis tanah yang berasal dari kapur, tetapi dicampur dengan berbagai bahan lainnya.

Berbeda dengan tekstur tanah kapur, mergel lebih mirip seperti pasir.

Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan tapi tidak merata.

Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan.

Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya.

Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dan Kediri (Jawa Timur).

10. Pasir

jenis pasir

sumber: nusabali.com

Tanah berpasir berasal dari batuan pasir yang telah melapuk, memiliki struktur butir tunggal, yaitu campuran butir-butir primer yang besar tanpa adanya bahan pengikat agregat.

Ukuran butir-butir pasir adalah 0,002 mm-2,0 mm.

Tekstur tanah pasir adalah kasar, karena tanah pasir mengandung lebih dari 60 persen pasir dan memiliki kandungan liat kurang dari 2 persen.

Jenis tanah ini banyak ditemukan di wilayah-wilayah pantai yang disebut sand dune atau bukit pasir.

Persebaran tanah pasir yang ada di Indonesia ada di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta.

11. Podsolik

podsolik

sumber: geologinesia.com

Podsolik merupakan tanah yang mempunyai sebaran paling luas di Indonesia dibanding jenis tanah lainnya.

Tanah Podsolik mempunyai perkembangan profil, konsistensi teguh, bereaksi masam, dengan tingkat kejenuhan basa rendah.

Tanah ini menyebar di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama Jawa bagian barat.

12. Vulkanis

jenis tanah

sumber: ilmugeografi.com

Vulkanis merupakan jenis tanah yang berasal dari abu gunung api atau vulkanis atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan.

Tanah ini memiliki ciri khas dari warnanya yang merah hingga kuning dan mengandung bahan organik sedang dengan sifat yang asam.

Tanah yang berkembang dari abu vulkanik tergolong subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian seperti holtikultura, cocok untuk ditanami padi, karet, kopi, kelapa, dan palawija.

Jenis tanah ini umumnya mempunyai ciri berbutir halus, sifatnya tidak mudah tertiup angin, dan jika terkena hujan lapisan tanah bagian atas menutup sehingga tanah ini tidak mudah erosi.

Tanah vulkanis dapat dibedakan dalam dua kelompok, yakni tanah regosol dan latosol.

Tanah regosol adalah tanah vulkanis yang mempunyai butir kasar, berwarna kelabu sampai kuning serta mengandung bahan organik yang sedikit.

Sementara regosol cocok untuk ditanami tanaman tembakau, palawija serta buah-buahan.

Tanah latosol banyak terdapat di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Minahasa, Jawa dan Papua.

Daerah yang banyak terdapat tanah regosol adalah di wilayah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

jenis jenis becak

MAKANAN KHAS JAWA TIMUR